PENGGOLONGAN OBAT
MENURUT SUMBERNYA
PENDAHULUAN
Definisi Obat menurut Permenkes RI Nomor 1010/menkes/per/xi/2008 :
“Obat adalah obat jadi yang merupakan sediaan
atau paduan bahan-bahan termasuk produk biologi dan kontrasepsi, yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan”.
PENDAHULUAN
Definisi Obat Tradisional menurut Peraturan Kepala Badan POM Republik Indonesia No: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005:
“Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman”
GOLONGAN OBAT MENURUT SUMBER
SUMBER OBAT
Indonesia terkenal sebagai negara megabiodiversitas karena tingginya kekayaan alam. Indonesia memiliki 30.000 spesies tumbuhan-nomor dua setelah Brasil. 940 spesies di antaranya adalah tumbuhan berkhasiat obat. Baru 180 spesies yang dimanfaatkan industri jamu nasional.
CONTOH OBAT DARI TANAMAN
Penicillin G potassium: Penicillium mold (Penicillium notatum) as antibiotic
Theophylline : tea plant (Camellia sinensis) as bronchodialator
Curcumin: Kunyit (Curcuma domestica) as hepatoprotektor
Digoxin : foxglove (Digitalis lanata) as heart medication
reserpine : Pule pandak (Rauwolfia serpentina) as antihypertension drug
Vincristine : Tapak Dara (Catharanthus roseus) as anticancer
SEJARAH
Sejak berabad abad yang lalu, nenek moyang kita memanfaatkan tumbuhan sebagai obat.
Buktinya:
Daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali)
Lontarak Pabbura (Sulawesi Selatan),
Serat Primbon Jampi (Jawa)
Serat racikan Boreh Wulang nDalem (Jawa)
Relief Candi Borobudur menggambarkan orang sedang meracik tumbuhan sebagai bahan baku obat (jamu).
SEJARAH
Di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun terjadi peningkatan industri obat tradisional. Data sampai tahun 2010 tercatat jumlah Industri Obat Tradisional
1.166 industri jamu dan obat tradisional yang terdiri atas 130 industri skala menengah dan besar serta 1.036 merupakan industri skala kecil, termasuk industri rumah tangga
KLASIFIKASI OBAT TRADISIONAL
1. Jamu pemakaiannya secara empirik berdasarkan pengalaman
2. Herbal terstandar bahan bakunya harus distandarisasi dan sudah diuji praklinik
3. Fitofarmaka sama dengan obat modern, bahan bakunya harus distandarisasi dan melalui uji praklinik dan klinik. Proses itu mirip dengan tahapan bahan obat yang berasal dari kimia sintesis
TAHAPAN FITOMARMAKA
• Uji praklinik.
Dari uji ini diperoleh informasi penting tentang efikasi farmakologi, profil farmakokinetik, dan toksisitas calon obat. Uji praklinik adalah pengujian obat pada reseptor kultur sel terisolasi atau organ yang terisolasi.
TAHAPAN FITOMARMAKA
Diuji pada hewan utuh seperti mencit, tikus, kelinci, marmot, dll. Disini diperoleh data efek toksik obat.
Toksisitas merupakan cara mengevaluasi kerusakan genetik (genotoksisitas, mutagenesitas), pertumbuhan tumor (onkogenisitas dan karsinogenisitas)
TAHAPAN FITOMARMAKA
• Uji in vitro untuk menentukan khasiat obat. Contohnya, uji aktivitas enzim, uji antikanker menggunakan cell line, uji antimikroba pada pembenihan mikroba, uji antioksidan, uji antiinflamasi.
• Jika sudah dinyatakan memiliki manfaat dan aman pada hewan percobaan, bahan obat diuji ke manusia. Uji itu disebut dengan uji klinik.
UJI KLINIK
Uji Klinik harus mengikuti Deklarasi Helsinki yang terdiri dari 4 fase.
• Fase pertama, calon uji pada sukarelawan sehat untuk mendapatkan hasil yang sama dengan hewan percobaan (farmakodinamik & Farmakokinetik).
• Fase kedua, calon obat diuji pada pasien(sukarelawan sakit) tertentu, diamati khasiat dan efektifitas
UJI KLINIK
• Fase ketiga efikasi dan keamanan obat baru dibandingkan obat pembanding efeknya pada kelompok besar yang sakit. (menentukan dosis, efek samping, lama penggunaan)
Setelah calon obat dibuktikan berkhasiat, mirip obat yang sudah ada dan menunjukkan keamanan bagi si pemakai, maka obat baru diizinkan untuk diproduksi oleh industri sebagai legal drug.
UJI KLINIK
• Fase keempat, dilakukan studi pasca pemasaran yang diamati pada pasien dalam berbagai kondisi, usia, dan ras. Studi ini dilakukan pada jangka waktu lama untuk melihat terapeutik dan pengalaman jangka panjang dalam menggunakan obat.
Obat bisa ditarik dari perdagangan jika membahayakan. Sebagai contoh: Talidomid dinyatakan tidak aman untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan kecacatan janin.
TANAMAN SUDAH UJI KLINIS
• Ada 9 jenis yaitu salam, sambiloto, kunyit, jahe merah, jati belanda, temulawak, jambu biji, cabai jawa, dan mengkudu. Dengan jumlah 180 jenis yang baru digunakan pada industri obat tradisional, peluang bagi profesi kefarmasian untuk meningkatkan peran sediaan herbal dalam pembangunan kesehatan sangat terbuka lebar.
STANDAR BPOM BELUM DIAKUI ASEAN
Realisasi kesepakatan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara dalam ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) pada 2010
Ketidaksiapan industri dipicu dua hal:
1. Banjir produk impor
2. Kewajiban sertifikasi produk.
Apalagi, standar yang diterapkan Badan POM belum mendapat pengakuan dari lembaga sejenis di luar negeri. FARMAKOPE OBTRA
OBAT DARI HEWAN
Contoh Obat-obatan bersumber dari hewan
1. Lovenox 4000 (Aventis Pharma)
Isi :Heparin sodium. Obat ini berfungsi sebagai anti koagulan atau anti penggumpalan pada darah. Banyak digunakan bagi penderita penyakit jantung untuk menghindari penyumbatan pada pembuluh darah. Ketika terjadi penyumbatan yang menyebabkan terhambatnya aliran darah ke otak, maka pasien akan mengalami stroke
OBAT DARI HEWAN
2. Yunnan Baiyao (isi : gelatin dari babi)
Gelatin dapat berasal dari tulang atau kulit hewan, bisa dari sapi, ikan atau babi.
obat dan multi vitamin impor seperti vitamin A dosis tinggi dan vitamin E, kebanyakan dibungkus dalam kapsul lunak (soft capsule). Kapsul lunak ini dibuat dari gelatin babi karena lebih bagus dan murah
OBAT DARI HEWAN
3. Mixtard (isi: insulin) produksi Novonordisk
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Mixtard merupakan insulin yang dibuat dari kelenjar babi. Insulin yang dibuat dari kelenjar mamalia biasanya berasal dari babi karena insulin babi mirip dengan insulin manusia.
• Sulfonylurea: Undur-undur (Myrmeleon sp) melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
• Madu, Royal jelly, Bee pollen, propolis, beeswax, apitoxin: Lebah hutan (Apis dorsata).
SUMBER OBAT
3. MINERAL
Definisi Mineral dalam ilmu geologi adalah suatu unsur atau senyawa yang umumnya kristalin terbentuk oleh proses geologi.
Mineral dari bumi dan tanah yang digunakan untuk menyediakan bahan- bahan anorganik tidak tersedia dari tumbuhan dan hewan.
Manfaat Mineral
• Memelihara keseimbangan asam-basa di dalam tubuh.
• Sebagai bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh. Misal tulang dan gigi (Ca dan P), rambut, kuku dan kulit (S), sel darah merah (Fe). Mineral juga bagian utama pada jaringan lunak, otot, darah dan sel saraf.
• Sebagai bagian dari cairan usus.
• Meningkatkan kerja vitamin.
Manfaat Mineral
• Sebagai katalisator yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein, serta mengkatalis pembentukan lemak dan protein.
• Sebagai bagian dari hormon dan enzim tubuh.
• Menolong pengiriman isyarat-isyarat syaraf ke seluruh tubuh.
• Mengatur kepekaan syaraf dan pengerutan otot- otot.
• Mengatur proses pembentukan darah.
CONTOH MINERAL
• Zat besi, kalium, perak, dan emas, yang digunakan untuk bahan obat-obatan. Natrium klorida (garam meja) adalah salah satu contoh yang paling terkenal dalam kategori ini. Emas ini digunakan untuk mencegah rheumatoid arthritis yang parah, dan tar batubara digunakan untuk mengobati infeksi kulit,
OBAT SINTETIK
Obat yang bahan dasarnya tidak berkhasiat, setelah disintesis akan didapatkan senyawa dengan khasiat farmakologi tertentu, contoh: obat-obatan golongan analgetik-antipiretik, antihistamin dan diuretik
OBAT ALAMI VS OBAT SINTETIK
• Efek samping yang kecil bila digunakan secara benar dan tepat. Pada obat bahan alam terdapat satu mekanisme yang disebut sebagai penangkal atau menetralkan efek samping yang dikenal dengan SEES (Side Effect Eleminating Subtanted). Sebagai contoh di dalam kunyit terdapat senyawa yang merugikan tubuh tetapi di dalam kunyit juga terdapat zat anti untuk menekan dampak negatif tersebut.
OBAT ALAMI VS OBAT SINTETIK
• Adanya sifat sinergisme dan atau komplementer dalam ramuan obat tradisional/komponen bioaktif tanaman obat. Hal ini disebabkan bahan-bahan alami dapat bekerja efektif, sehingga lebih mudah dan sempurna diserap oleh tubuh.
OBAT ALAMI VS OBAT SINTETIK
• Pada satu tanaman mempunyai lebih dari satu efek farmakologi, oleh karena itu obat- obatan alami dapat mengatasi beberapa penyebab penyakit, mampu membunuh dan mencegah penyebaran penyakit dalam tubuh. Sedangkan obat-obatan kimia dalam kondisi dan kasus tertentu menimbulkan efek samping yang mengakibatkan datangnya penyakit lain yang sebelumnya tidak ada.
OBAT ALAMI VS OBAT SINTETIK
• Obat alami lebih sesuai untuk penyakit- penyakit metabolik dan degeneratif. Selain tersebut diatas, obat-obatan alami sebagai obat alternatif jauh lebih mudah
terjangkau dibandingkan dengan obat kimia yamg membutuhkan peralatan yang mahal dan rumit, selain itu biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
THE END
WASSALAM
Komentar
Posting Komentar